Penanggulangan Pencemaran air
Pada dasarnya pencemaran air
dapat dilakukan melalui (a) perubahan perilaku masyarakat dan (b) pembuatan
kolam/bak pengolahan limbah cair.
a.
Perubahan perilaku masyarakat
Secara
alami, ekosistem air dapat melakukan “rehabilitasi” apabila terjadi pencemaran
terhadap badan air. Kemampuan ini ada batasnyanya. Oleh karena itu, perlu
diupayakan untuk mencegah dan menanggualngi pencemaran air. Untuk mengatasi
pencemaran air dapat dilakukan usaha preventif, misalnya dengan tidak membuang
sampah ke sungai dan di sembarang tempat hendaknya diberantas dengan
memberlakukan peraturan-peraturan yang diterapkan di lingkungan masing-masing
secara konsekuen. Sampah-sampah hendaknya dibuang pada tempatnya yang telah
ditentukan. Terutama pada pusat keramaian yang sifatnya
terbuka/outdoor,masyarakat harus saling menjaga lingkungan untuk tidak membuang
sampah sembarangan.
Masyarakat di sekitar sungai perlu mengubah perilaku tentang pemanfaatan sungai agar sungai tidak lagi dipergunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan tempat mandi-cuci-kakus (MCK). Masyarakat sekitar bantaran sungai pun harus memiliki kesadaran agar tidak selalu merasakan dampak negatif ketika dimusim penghujan datang yaitu banjir,bukan harus selalu menyalahkan pemerintah atau orang lain tetapi harus menyadari betul tanggung jawab sebagai warga sekitar, dan untuk masyrakat yang tidak tinggal dibantaran sungai pun turut menjaganya dengan tidak membiasakan buang sampah disaluran air yang akan menyumbat aliran air.Peraturan pembuangan limbah industri hendaknya dipantau pelaksanaannya dan pelanggarnya harus dijera dengan hukuman. Limbah industri hendaknya diproses dahulu dengan teknik pengolahan limbah, dan setelah memenuhi syarat baku mutu air buanagn baru bisa dialirkan ke selokan-selokan atau sungai. Dengan demikian akan tercipta sungai yang bersih dan memiliki fungsi ekologis.
b. Pembuatan kolam pengolah
limabah cair
Saat
ini mulai digalakkan pembuatan WC umum yang dilengkapi septictank di
daerah/lingkungan yang rata-rata penduduknya tidak memiliki WC. Setiap sepuluh
rumah disediakan satu WC umum. Upaya demikian sangat bersahabat dengan
lingkungan, murah dan sehat karena dapat menghindari pencemaran air dan air
tanah. Selain itu juga sudah saatnya pada jaman sekarang ini diupayakan
pembuatan kolam pengolahan air pembuangan (air cucian, air kamar mandi, dll)
secara kolektif agar limbah tersebut tidak langsung dialirkan ke selokan atau
sungai.
Untuk
limbah industri dilakukan dengan mengalirkan air yang tercemar ke dalam beberapa
kolam kemudian dibersihkan, baik secara mekanis (pengadukan), kimiawi (diberi
zat kimia tertentu), maupun biologis (diberi bakteri, ganggang, atau tumbuhan
air lainnya). Pada kolam terakhir dipelihara ikan untuk menguji kebersihan air
dan polutan yang berbahaya. Reaksi ikan terhadap kemungkinan pengaruh polutan
diteliti. Dengan demikian air yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai, dan
lain-lain) hanyalah air yang tidak tercemar.
Salah
satu contoh tahap-tahap proses pengolahan air buangan adalah sebagai berikut :
1. Proses penanganan primer
yaitu memisahkan air buangan dari bahan-bahan padatan yang mengendap atau
mengapung.
2. Proses penanganan sekunder
yaitu proses dekomposisi bahan-bahan padatan secara biologis.
3. Proses pengendapan tersier
yaitu menghilangkan komponen-komponen fosfor dan padatan tersuspensi, terlarut
atau berwarna dan bau.
Untuk itu bisa menggunakan beberapa
metode bergantung pada komponen yang ingin dihilangkan.
1) Pengendapan yaitu cara kimia
penambahan kapur atau metal hidroksida utnuk mengendapkan fosfor.
2) Adsorbsi yaitu menghilangkan
bahan-bahan organik terlarut, berwarna atau bau.
3) Elektrodialisis yaitu
menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut dengan menggunakan tenaga listrik.
4) Osmosis yaitu mengurangi
kandungan garam-garam organik maupun mineral air.
5) Klorinasi yaitu menghilangkan
organisme penyebab penyakit.
Tahapan
proses pengolahan air buangan tidak selalu dilakukan seperti diatas, tetapi
bergantung pada jenis limbah yang dihasilkan. Hasil akhir berupa air tak
tercemar yang siap dialirkan ke badan air dan lumpur yang siap dikelola lebih
lanjut.
wahhh... menarik ni.
BalasHapusmenariknya gimana ?
Hapustp sepertinya sungai yg ada di jakarta sudah tercemar semua :(
BalasHapusiya yaaa, dipintu air manggarai aja banyak bnget sampah nya sampe gimana gitu lihatnya. lamaa bnget ngangkutin sampah-sampahnya !!
Hapus